A Hug For You


A hug is a wonderful gift to shares

A way to show each other that we care

There is so much a hug is able to do

When you feel those arms holding you



    A hug is a place to feel safe and warm

    A comfort for a sad hearth that is torn

    A statement of the love is our heart

    For ones who we wish, never to be apart



        A hug is a greeting when we meet to say hello

        Or to say goodbye when we have to go

        It can hold us up when life gets us down

        And makes us smile, instead of frown



            A hug can be given for no reason at all

            And given to those, both big and small

            We're never too old to feel the joy it brings

            As it is one of life's most pleasing things



                And for all of this beauty, a hug is free

                It costs nothing, yet means so much to me

                We should all hug another to show we care

                For to feel a warm hug, nothing can compare

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

3 Hari Saja


Yang pertama: Hari kemarin.
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan
mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...

Yang kedua: hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin
dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan
hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini,
hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,
meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,

karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain
bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri

Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu
bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

Kisah Menyentuh Seorang Ibu Tua


Ini cerita dari Jepang kuno. Mudah2an bisa diambil hikmahnya...(cerita ini gw dapat dr buku pelajaran bhs Jepang)

Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.

Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
"Bu, kita sudah sampai",kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.

Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jkalau ada waktu saja.

Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.


Sumber : Cerita Motivasi Blogspot

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

Kisah Anak Cerdik Yang Dianggap Kebodohan


Cerita Motivasi ini Menceritakan seorang Anak Yang Di Anggap Semua orang Bodoh, ternyata memiliki kelebihan yang sangat luar biasa. Yang selama ini orang mencela nya, mengecapnya sebagai orang terbodoh, dan... hihihi... baca yuk..
Untuk itu, simak aja langsung cerita motivasi berikut .

Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan.

tukar cukur berkata “ pak coba lihat anak yg di depan itu,,,
Pengusaha,, emang knapa,,, anak nya lucu dan lincah ya,,,

Tukang cukur,,,,, tertawa ,,,Hahahhahhahahhhh
Pengusaha,, emang ada yg salah,,,, sambil melihat tukang cukur

Tukang cukur berkata, "Itu Bejo pak, dia anak paling bodoh di dunia"
"Apa iya?" jawab pengusaha
Tukang cukur,,,, coba lihat ya pak,,,


Lalu tukang cukur memanggil si Bejo, ia lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp. 5000 dan Rp. 2000, lalu menyuruh Bejo memilih,

"Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!"


Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp. 5000 dan Rp. 2000, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 2000.
Sibejo langsung melompat kegirangan mendapat uang Rp.2000 tadi,,


Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, "Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang yang nilainya paling kecil."


Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu melakukan hal yg dilakukan oleh tukang cukur tadi,,

Pengusaha,,,, bejo,, sini
Bejo pun menghampiri,,,” ada apa pak,,,

pengusaha,” lihat ini ya,
ia lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp. 5000 dan Rp. 2000, lalu menyuruh Bejo memilih, "Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!"

Bejo pun langsung melihat ke tangan pengusaha dimana yg ada uang Rp. 2000 saja tanpa menoleh uang Rp.5000, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 2000.

Karena penasaran,,
Pengusaha berkata,, bejo,, sekali lagi ya,,,
Tetapi hasil yg diterima sang pengusaha tetap sama,,,

Lalu pengusaha yg penasaran pun bertanya kepada bejo,,,,

"Bejotadi kenapa sewaktu saya dan tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp. 5000 dan Rp. 2000, kok yang kamu ambil uang yang Rp. 2000, kenapa tak ambil yang Rp. 5000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp. 2000?"


Bejo pun berkata dengan sangat polos, " gini pak,,,Saya tidak akan dapat lagi Rp. 2000 setiap hari, karena tukang cukur dan bapak pasti akan selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang Rp.5000,,, hehhehh Kalau saya ambil yang Rp. 5000, berarti permainannya akan selesai..."

Mending ambil yg Rp.2000... pak... walau nilai nya kecil tp bisa setiap hari saya dapet jatah buat jajan,,,,, hehehheehe

Pengusaha,,,,, gkgkgkkgkgkgkgkgkkgkgkgkg

Semoga cerita sederhana ini bermanfaat buat kita semua ye,,,,

PESANMORAL:

Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang hanya TUHAN yang mengetahuinya. Alangkah bijaksananya kita jika tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain

Sumber : Meja Pustaka.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Hati-hati dengan Utang

"Ketika Nabi saw sampai di jalan, berdiri di tempat orang yang akan pergi ke medan jihad, terdengarlah panggilan yang didengar oleh seluruh manusia, 'Wahai manusia, barangsiapa yang mempunyai utang janganlah ikut perang. Karena kalau nanti gugur, dan tidak mempunyai tinggalan untuk membayarnya, hendaklah ia pulang saja. Jangan ikut aku, karena ia tidak akan pulang dalam keadaan cukup.'" (HR Razim, dari Abu Darda')
Hadits tersebut di atas menggambarkan betapa tidak sederhananya berbicara masalah utang-piutang. Islam menuntun agar kaum muslimin tidak menganggap sepele masalah ini. Di samping akan membuat cacat diri sendiri, wibawa al-Islam wal-muslimin juga bisa ikut ternoda. Sebabnya sudah jelas, utang merupakan bagian dalam hidup dan bermu'amalah. Sebagai bagian dari alat pelengkap dalam berinteraksi antar sesama, utang sering tidak dapat dihindari. Utang-piutang menjadi bagian dari hidup dan kehidupan ummat manusia. Tetapi utang yang tidak dilunasi akan membuat cacat dan menghapuskan kewibawaan dan nama baik.

Utang adalah masalah yang sangat mengikat bukan saja selagi manusia masih hidup di dunia, tapi juga akan berlanjut sampai di akhirat. Tanggungan akan dibawa sampai si empunya utang masuk ke liang kubur.
Kecuali orang yang berutang karena dalam kondisi keterpaksaan lagi fakir. Orang yang dalam kondisi semacam ini (baca: fakir) berutang bukan untuk bermaksiat. Allah swt akan mengkhususkan mereka yang masuk dalam kelompok ini, seperti diuraikan dalam sabdanya:
"Allah akan memangil orang-orang yang berutang nanti pada hari kiamat, lalu dipanggil di hadapan-Nya, kemudian dikatakan kepadanya, 'Hai manusia! Untuk keperluan apa engkau berutang? Dan untuk apa engkau sia-siakan hak orang-orang?' Ia menjawab, 'Ya Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui, bahwa aku mempunyai utang tidak untuk makan, tidak untuk minum, tidak untuk membeli pakaian, dan tidak pula untuk dihambur-hamburkan. Tapi aku berutang karena ada bencana alam, seperti kebakaran, kecurian, atau karena kerugian dalam perdagangan.' Allah berfirman, 'Benarlah hambaku. (Kalau memang begitu) Akulah yang lebih berhak membayar utangmu.' Lalu Allah meminta sesuatu, maka disimpan pada mangkuk timbangan amal. Maka amal-amal baiknya lebih banyak yakni lebih berat dari pada amal kejahatannya. Maka masuklah ia ke surga dengan berkat rahmat-Nya." (HR. Ahmad)

Jelaslah bahwa Allah memaafkan orang yang terpaksa berutang karena keadaannya yang sangat kritis dan orang yang tidak sanggup membayar utangnya karena mendapat malapetaka. Berbeda dengan orang yang berutang karena mengikuti hawa nafsunya.
Isyarat Rasulullah tersebut di atas juga menunjukkan bahwa, sebagian besar manusia memang mudah sekali lalai terhadap utang-utangnya. Tidak sedikit pula manusia yang berutang karena untuk memenuhi tuntutan hawa nafsunya, sekadar ingin menggelembungkan jumlah perusahaannya.

Ada bahkan orang yang meminjam malah sudah menjadi kegemarannya (penyakitnya). Setiap hari agenda 'wirid'nya menengok ke kanan ke kiri mencari utang. Peluang utang dintipnya dari delapan penjuru mata angin. Dari pintu ke pintu, yang ditanya adalah ada atau tidak peluang untuk berutang. Apa yang sudah ada di dalam dirinya tidak pernah merasa mencukupi. Tambal lubang gali lubang, semakin lama semakin banyak yang perlu ditambal.
Ada beberapa hal yang menjadi sifat kebanyakan manusia dalam menyikapi utang. Di antaranya adalah sebagai berikut,

Suka menunda
Suka menunda-nunda ternyata menjadi bagian dari sifat yang melekat dalam diri manausia. Manusia bukan cuma gemar mununda-nunda waktu, utang juga suka ditunda-tunda pembayarannya. Sifat kikir yang juga melengkapi sifat-sifat kemanusiaan suka mengganggu, sebagian dari pengaruh kikir inilah yang menjadi rem ketika pembayaran sebenarnya sudah jatuh tempo. Selalu ada saja pertimbangan yang muncul untuk tidak usah dibayar sekarang. Padahal uang sudah ada di tangan. Tapi pertimbangan-pertimbangan kok semakin semakin banyak. Ada saja selalu alasan ini dan itu yang muncul ke depan ketika pembayaran sudah seharusnya dilakukan.

Mengingatkan akan penyakit ummatnya yang sangat disayanginya ini, Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang mengambil harta orang (berutang), lalu ia mengembalikannya (melunasinya), niscaya Allah akan memberinya jalan untuk melunasinya; dan barangsiapa yang mengambilnya untuk dirusak (dihabiskan dengan tidak dibayar), maka Allah akan merusaknya." (HR.Bukhari)
Ingkar janji
Janji adalah sesuatu ketetapan yang dibuat oleh kita sendiri dan untuk dilaksanakan oleh kita sendiri. Menunaikan janji termasuk syarat ketaqwaan dan keimanan kepada Allah dan merupakan perbuatan yang disenangi oleh-Nya. Dalam haditsnya Rasulullah menerangkan, "Tidak sempurna iman bagi mereka yang tidak bersifat amanah dan tidak sempurna agama bagi mereka yang tidak menepati janji."

Menepati janji merupakan akhlaq yang mulia sebagai buah keimanan seseorang. Artinya, siapa yang tidak lagi menepati janjinya (mengingkari janjinya) berarti pertanda merosotnya keimanannya. Iman orang yang tidak lagi mengindahkan janji-janjinya telah ternoda.
Ingkar janji sering kita dengar di mana, bahkan tidak sedikit manusia yang terkena penyakit al-fujur berupa ingkar janji ini. Allah swt berfirman,
"Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat menipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki(mu), sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan bagimu adzab yang besar. Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS An-Nahl: 95)

Perbandingan orang yang memenuhi amanahnya (menunaikan janjinya) dengan mereka yang mengingkari terdapat jarak yang jauh. Kebanyakan manausia lebih cenderung mengingkari janji-janjinya dari pada menegakkannya. Seperti yang telah difirmankan oleh Allah dalam Surat al-A'raf: 102, "Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang -orang yang fasiq."
Mencermati ajaran agama, berbicara tentang utang ternyata bukan masalah yang bisa dibuat main-main. Konsekuensi utang ternyata dibawa sampai ke liang lahat, sampai manusia meninggal.

Semoga saja dimulai dari hari Jum'at yang mulia ini, Allah memimbing kita untuk dapat berhati-hati terhadap utang-utang yang kita miliki. Semoga Allah swt memberikan kemampuan kepada kita untuk melunasi utang-utang yang masih belum terbayarkan. Syaratnya, ada kesungguhan dari dalam nurani yang paling dalam, sehingga Allah membukakan jalan. Insya Allah.

Sumber : www.webtwin.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Program Perbaikan Diri

By : UGLY
Ya Allah, Wahai Yang Maha Mendengar jadikan pertemuan ini membuat kami mampu mengenal diri kami, tuntun kami untuk memperbaiki yang salah, bukakan hati kami untuk dapat mengenal jalan hidup kami, jadikan setiap langkah kami benar-benar tepat di jalan yang Engkau sukai sehingga tiada yang kami tuju selain hanya Engkau Yang Maha Menatap. Amiin Ya Robbal’alamin.

Saudara-saudaraku Sekalian,
Program yang harus dimiliki oleh dai agar ia sukses adalah cukup dengan tiga (i) yaitu terdiri dari ; pertama dai yang sukses adalah dai yang mendakwahi diri sendiri, kedua adalah dai yang berdakwah dengan bukti, ketiga adalah dai yang berdakwah dari hati ke hati. Kalau dengan membawa program ini dalam berdakwah insya Allah akan efektif.

Kalau kita selalu berorientasi memikirkan keluar dari diri kita, semua yang kita katakan akan jadi bumerang. Ingat dalilnya "Semua harus berawal dari diri sendiri". Usahakan dakwah dengan kata-kata yang sederhana, jangan pakai kata-kata yang rumit. Cari kata yang sederhana dan sarat makna yang sesuai dengan perbuatan kita yang berbicara.

Program yang paling sulit dilakukan oleh seorang dai adalah mendakwahi dirinya sendiri. Ingin merubah istri, anak, karyawan kuncinya adalah merubah diri. Kalau orang tidak merubah dirinya, dia pasti akan sulit dengan perubahan yang terus terjadi setiap hari dalam hidupnya.

Ciri orang yang tidak bisa merubah diri adalah emosional. Semua masalah dalam hidup ini akan lenyap kalau punya tingkat kearifan. Makin tua kita seharusnya makin serius belajarnya. "Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin maka akan beruntung". Maka dari itu makin hari kita harus makin baik kalau tidak kita akan menghadang bencana.

Setiap orang itu harus punya keyakinan dalam diri bahwa "Jika saya tidak berubah maka saya akan celaka", "Jika saya tidak merubah diri maka saya tidak akan merubah apapun/siapapun", "Jika saya tidak merubah diri berarti saya akan menghancurkan hidup saya".

Perubahan adalah kesuksesan, Perubahan akan membuat hidup tenang, keberhasilan, keselamatan, dan juga merupakan kunci kedekatan dengan Allah.

Kita itu terpaku pada keadaan yang belum tentu benar. Kalau kita mau perubahan kita harus mengetahui apa yang harus dirubah. Kuncinya yang pertama adalah kita harus punya keberanian untuk mengetahui kekurangan diri kita sendiri. Dengan memiliki hal ini akan lebih mudah dalam merubah diri. Miliki juga keberanian untuk mencari kekurangan. Kunci sukses dalam semua hal adalah memperbaiki diri.

Sebesar apapun dosa kita, pengampunan Allah lebih besar lagi kepada orang yang tobat dan bukti tobat adalah kegigihan memperbaiki diri. Milikilah kawan kontributor kekurangan kita, bacalah buku yang banyak mengenai penyakit hati, luangkan waktu untuk mencatat kekurangan diri.

Setelah itu tahapan selanjutnya adalah Riyadoh atau latihan. Dalam latihan harus ada program yang harus kita jalankan, contohnya seperti yang dilakukan oleh Imam Khomaeni yaitu program harian melenyapkan penyakit hati, misalnya sehari shaum bicara. Saya hanya mau menyatakan hal yang baik, bermanfaat, dan kata-kata yang terpilih hari ini, besok boleh terserah. Setiap selesai sholat kembali evaluasi lalu bertobat jadi kita bertemu dengan perbaikan setiap waktu. Contoh lainnya sehari tanpa marah.

Pertanyaannya kapan kita akan mendakwai orang lain?  Justru dengan kita memperbaiki diri, orang lain melihat kita dan berdampak kepada orang lain. Contoh lainnya adalah kita latihan agar setiap uang yang kita dapat, kita sisihkan untuk amal.

Inilah jihad kita. Kalau kita tidak pernah memulai, omongan kita akan kosong. Inilah seninya memang butuh waktu menyadarkan orang lain, yang terpenting adalah kita sadar terlebih dahulu.

Kalau rumus kita untuk membangun bangsa maka tumbuhkan dahulu keinginan untuk membangun diri sendiri kemudian keluarga baru kemudian bangsa. Insya Allah nantinya akan hadir pemimpin dari bapak yang sadar membina keluarga.

Rekan-rekan Sekalian,
Pilihlah riadoh yang isinya bersifat realistik dan lakukan secara bertahap. Terus saja lakukan setiap hari memperbaiki diri, di kantor, dalam mendidik anak. Sabarlah dalam memperbaiki diri dan melihat bahwa setiap hari orang dilahirkan dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sangat mungkin memakan waktu bisa satu bulan, dua bulan bahkan setahun. Hal yang terpenting adalah diberi istiqomah dalam memperbaiki diri bukankanlah hasil yang terpenting, setiap hasil kita serahkan saja kepada Allah untuk menilai. "Kalau orang bersungguh-sungguh menuju Allah, maka Allah akan lebih bersungguh-sungguh lagi menunjukkan jalanNya".

Marilah kita bangkit membangun bangsa ini dimulai dari kita-kita saja dahulu. Benahi diri kita dengan baik sampai kita benar-benar dapat mengontrol diri kita sendiri. Mulai dari mencoba menahan pandangan dengan menundukkan pandangan. Kemudian latih diri kita dalam menahan pendengaran yang menjadikankan jauh dari Allah. Menahan mulut jangan mencela, jangan komentar, dan jangan mengeluh. Teruslah kendalikan pendengaran, mulut dan pandangan.

Kalau kita sudah dapat mengendalikan diri dengan baik, berbicara akan enak, bergaul akan enak. Kita dapat lebih banyak menyelesaikan masalah dimanapun kita berada. Ketika kita jadi orang tua yang bermasalah, kita akan menghancurkan anak-anak kita, kita jadi bos yang bermasalah, kita akan menghancurkan kantor kita.

Jadi walaupun negara benar kalau kita tidak benar, kita sendirilah yang merusaknya. Solusi yang tepat untuk menyehatkan bangsa ini adalah teruslah memperbaiki diri, jangan lewatkan hari tanpa perbaikan, tiada hati tanpa tambah ilmu, tiada hari tanpa riadoh. Mungkin kita akan tuai hasilnya satu sampai dua tahun kedepan. Keluarga jadi dekat dan akrab, anak-anak menuju pada kesolehan, dan hubungan dengan tetangga jadi sinergi.

Mari kita buat program latihan setiap hari. Harus ada karya nyata yang jelas dari kita.

Walhamdulillahi Robbil’alamin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

1 Tamparan untuk 3 Pertanyaan

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda : Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai :  Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda :  Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda : Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir

Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : sakit
Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0